Posyandu Nagari Mudiak Labuah Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Bulan Agustus 2025

Pembukaan

Nagari Mudiak Labuah, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat – Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Nagari Mudiak Labuah kembali melaksanakan kegiatan bulanan pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Balai Posyandu setempat. Kegiatan ini dihadiri puluhan ibu bersama balita, serta para kader posyandu yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Acara ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah nagari dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kegiatan posyandu kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Generasi Nagari yang Sehat dan Cerdas”, selaras dengan program pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan gizi anak.


Latar Belakang Kegiatan

Posyandu merupakan layanan kesehatan berbasis masyarakat yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan warga Nagari Mudiak Labuah. Setiap bulan, kader posyandu bekerja sama dengan bidan desa dan Puskesmas Kinali untuk memberikan berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan ibu hamil, penimbangan balita, pemberian imunisasi, hingga penyuluhan gizi.

Menurut Ibu Fitri Wahyuni, salah satu kader posyandu, kegiatan ini menjadi penting karena membantu mendeteksi dini masalah kesehatan anak.

“Dengan posyandu, kami bisa memantau perkembangan balita setiap bulan. Kalau ada anak yang berat badannya turun atau perkembangan tidak sesuai usianya, bisa segera kita tindak lanjuti,” ujarnya.


Rangkaian Kegiatan Posyandu Agustus 2025

Pada kegiatan bulan ini, beberapa layanan yang diberikan antara lain:

  1. Pendaftaran Peserta
    Ibu-ibu yang datang membawa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) mendaftarkan diri pada meja penerimaan. Kader mencatat data anak, termasuk berat badan, tinggi badan, dan usia.
  2. Penimbangan dan Pengukuran
    Balita ditimbang dan diukur tinggi badannya. Hasil pengukuran ini kemudian dicatat di KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk memantau tumbuh kembang.
  3. Pemberian Vitamin A
    Karena bulan Februari dan Agustus adalah bulan pemberian vitamin A, semua balita mendapatkan kapsul vitamin A biru (untuk bayi 6–11 bulan) dan merah (untuk anak 12–59 bulan).
  4. Pemeriksaan Ibu Hamil
    Bidan desa melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk ibu hamil, termasuk pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian tablet tambah darah.
  5. Penyuluhan Gizi dan Stunting
    Kader dan petugas Puskesmas memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, ASI eksklusif, dan pencegahan stunting.
  6. Imunisasi Dasar
    Bayi yang belum lengkap imunisasinya mendapat layanan imunisasi dasar sesuai jadwal, seperti BCG, Polio, DPT, dan Campak.

Antusiasme Masyarakat

Kegiatan posyandu ini mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Siti Rahma, salah satu warga yang hadir bersama anaknya, mengatakan:

“Saya selalu datang ke posyandu setiap bulan. Selain untuk cek kesehatan anak, saya juga senang bisa dapat informasi gizi dan bertemu ibu-ibu lain.”

Antusiasme masyarakat juga terlihat dari jumlah peserta yang hadir. Menurut data panitia, ada 63 balita dan 7 ibu hamil yang mengikuti kegiatan bulan ini.


Manfaat Posyandu Bagi Masyarakat

Kegiatan posyandu memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • Memberikan imunisasi tepat waktu.
  • Memberikan edukasi kesehatan dan gizi.
  • Meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya perawatan kehamilan.
  • Memperkuat hubungan sosial antarwarga.

Harapan ke Depan

Pemerintah Nagari Mudiak Labuah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan posyandu. Salah satu rencana ke depan adalah menambah fasilitas penimbangan digital dan alat ukur tinggi badan yang lebih akurat, serta menyediakan ruang tunggu yang lebih nyaman.

Wali Nagari Mudiak Labuah, Bapak Ahmad Syafii, dalam sambutannya menyampaikan:

“Kami berharap posyandu bisa menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dukungan semua pihak, baik kader, bidan, maupun warga, sangat dibutuhkan.”


Kesimpulan

Posyandu bukan hanya tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga wadah kebersamaan dan edukasi masyarakat. Dengan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan, diharapkan seluruh anak di Nagari Mudiak Labuah tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

One comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *